Jumat, 15 Oktober 2010

ahsanal jaza'

Memenuhi Janji dan Berbuat Baik

E-mail Print PDF
  1. Sesungguhnya di antara kemuliaan akhlak adalah mematuhi perjanjian.
  2. Yang paling layak bagi orang yang melanggar janji adalah tidak perlu dipenuhi janji kepadanya.
  3. Wahai manusia, sesungguhnya memenuhi janji adalah saudara kembar kejujuran. Aku tidak tahu ada benteng yang lebih terjaga daripadanya. Dan tidak akan melanggar janji orang yang mengetahui bagaimana tempat kembali bagi orang yang melanggar janji.
  4. Peganglah perjanjian dengan kukuh.
  5. Kebaikan (orang lain) adalah belenggu yang tidak akan dapat dilepaskan kecuali dengan terima kasih atau membalasnya.
  6. Agungkanlah orang yang memuliakanmu.
  7. Jadilah engkau orang yang utama, bersedekahlah, dan berkatalah dengan manusia dengan perkataan yang baik.
  8. Bordoalah untuk orang yang memberimu.
  9. Jika tanganmu tidak mampu membalas kebaikan, maka perbanyaklah lidahmu dengan berterima kasih (kepada orang yang berbuat baik kepadamu).
  10. Berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana engkau suka orang lain berbuat baik kepadamu.
  11. Baik-baiklah kalian dalam menyertai segala kenikmatan karena ia akan hilang, dan ia bersaksi terhadap orang yang mendapatkan kenikmatan itu atas apa yang dia lakukan dengannya.
  12. Berbuat baiklah terhadap orang yang berbuat buruk kepadamu, dan balaslah orang yang berbuat baik kepadamu.
  13. Kebaikan akan memutus lidah.
  14. Berterima kasihlah kepada orang yang memberimu, dan berilah orang yang berterima kasih kepadamu.
  15. Tolaklah hal yang membahayakan dengan pahala berbuat baik.
  16. Keburukan orang baik adalah menolak untuk memberimu, sedangkan kebaikan orang buruk adalah menjauhkan gangguannya darimu.
  17. Jika seorang raja bertambah keramahannya terhadapmu, maka hendaklah engkau bertambah dalam mengagungkannya.
  18. Bersahabatlah kalian dengan orang yang selalu ingat akan kebaikan kalian terhadapnya dan lupa akan bantuan yang pernah dia berikan kepada kalian.
  19. Berbuat baiklah kepada siapa saja yang engkau kehendaki, niscaya engkau akan menjadi pemimpinnya; janganlah engkau butuh terhadap siapa saja yang engkau kehendaki, niscaya engkau akan menjadi sepadan dengannya; dan butuhlah kepada siapa saja yang engkau kehendaki, niscaya engkau akan menjadi tawanannya.
  20. Kenalilah kebenaran bagi siapa saja yang mengenalkannya kepadamu, baik dia orang terpandang maupun orang rendahan.
  21. Orang yang paling engkau cintai adalah orang yang banyak membantumu.
  22. Kebaikanmu kepada orang merdeka mendorongnya untuk membalas kebaikan kepadamu, sedangkan kebaikanmu kepada orang yang hina mendorongnya untuk mengulangi meminta kepadamu.
  23. Celalah saudaramu dengan berbuat baik kepadanya, dan tolaklah kejahatannya dengan memberinya.
  24. Balasan bagi yang membuatmu senang bukanlah dengan menjengkelkannya.

true friend

Siapakah Sahabat Sejati?

E-mail Print PDF
Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary.

Tak ada sahabat sejatimu kecuali dia yang paling tahu aibmu, dan tidak ada (sahabat seperti itu) kecuali Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Sebaik-baik sahabatmu adalah yang  menuntutmu, tetapi sama sekali tuntutan itu tidak ada kepentingannya darimu untuk-nya.”
Tak ada yang lebih tahu aib kita secara detil dan rinci melainkan Allah swt, karena Dia-lah yang tak pernah meninggalkan anda ketika anda dalam kondisi hina dan tidak menolak anda ketika anda dalam kondisi sangat kurang, bahkan senantiasa mengasihi anda dalam situasi apa pun.
Pada saat begitu Dia memerintahkan anda dan melarang anda, namun anda maksiat pada-Nya, namun Dia tidak meninggalkan anda, bahkan dengan rasa belas kasih-Nya Dia memanggilmu untuk datang kepada-Nya di saat anda alpa.
Namun jika yang tahu aib anda secara detil itu adalah makhluk, maka para makhluk pun justru meninggalkan anda dan melempari anda atas perbuatan anda selama ini. Namun Allah Swt dengan segala cinta dan kasih sayang-Nya senantiasa malah menjaga anda. Namun yang menyadari itu sangat sedikit.
Allah Swt tidak pernah meminta imbal balik kita dibalik perlindungan, perintah, tuntutan dan larangan-Nya. Sedangkan pergaulan dan persahabatan dengan makhluk penuh dengan tuntutan dan kepentingan. Maka sahabat sejati sesungguhnya  yang menyadarkan kepentingan yang kembali pada diri kita, hal-hal yang berguna maupun hal-hal mana yang berbahaya.
Namun rasa yaqin yang rendah dan lemah membuat anda terhijab dari semua itu. Karena itu Ibnu Athaillah melanjutkan:
“Seandainya cahaya yaqin memancar, pasti anda melihat akhirat lebih dekat padamu dibanding anda menempuhnya. Dan sungguh anda memandang keindahan dunia tak lebih dari reruntuhan fana yang tampak padanya.”
Dunia hanyalah khayal dalam wujudnya, apabila anda benar-benar tercerahi oleh cahaya yaqin.
Ahmad bin Ashim al-Anthaky ra menegaskan, “Yaqin adalah nur yang dijadikan Allah swt dalam hati hamba-Nya, hingga ia melihat perkara akhiratnya dan cahaya itu membakar semua hijab antara Dia dan dirinya, sampai akhirat tampak begitu jelas dalam perspektifnya.”
Suatu hari Rasulullah Saw, bertanya kepada Haritsah ra,  “Apa kabarmu pagi ini wahai Haritsah?”
“Saya dalam kondisi beriman yang benar,” jawab Haritsah.
Rasulullah saw, bersabda, “Setiap kebenaran ada hakikatnya, lalu apa hakikat imanmu?”
“Seakan-akan saya berada di Arasy Tuhanku benar-benar ditegakkan dan saya melihat ahli syurga sedang menikmati nikmat-nikmat-Nya di syurga dan ahli neraka sedang saling minta pertolongan,” kata Haritsah.
Rasulullah saw, bersabda, “Kamu sedang mengenal maka teguhlah. Seorang hamba yang qalbunya dicerahi cahaya oleh Allah….” (Al-Hadits).
Rasulullah saw, pernah bersabda, “Bila  cahaya masuk dalam hati, maka hati akan lapang…”
Rasul saw, ditanya, “Wahai Rasulullah apakah ada tanda untuk mengenal itu?”
Beliau menjawab, “Merasa kosong di negeri tipudaya dan kembali pada negeri keabadian, serta mempersiapkan bekal mati sebelum waktunya tiba…”

sufi

Sufisme di Inggris

E-mail Print PDF
Sufi ternyata mendapatkan tempat di negeri ratu Elisabeth. Bahkan mempunyai sebuah komunitas yang diakui pemerintah. Baru-baru ini di kota Manchester ada sebuah hal yang lain dari biasanya. Calon pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran Charles hadir dalam sebuah acara keagamaan dengan nauansa sufi yang kental. Kehadiran putra mahkota ini tidak lain untuk meramaikan acara perayaan “kontribusi budaya dan warisan sufi kehidupan modern Inggris.” Pangeran Charles hadir sebagai tamu kehormatan. Ia disambut oleh para seniman, para pemimpin agama dan musisi. Di Inggris sendiri sufi berkembang pesat.  Bahkan dalam Aula Gereja St. Peter di Maide Vale, London Barat, kadang terdengar suara musik spiritual namun tidak ada hubungannya dengan ibadah Misa Nasrani. Nama Allah dialunkan oleh sekitar selusin. Mereka  bertemu setiap minggunya untuk menghadiri tarian melingkar Sufi di aula gereja yang disewa. Mereka dikenal dengan sebutan komunitas ‘’lingkaran sufi’’. Anggotanya  tersebar di seluruh inggris. Komunitas ini mempraktekan tarian sufi sama. Menurut salah satu anggotanya Mohamed Ali, aktivitas tersebut semakin populer di negara-negara Eropa. “Saya dapat mengatakan dari jumlah orang yang menghadiri ritual ‘’lingkaran sufi’’ dan juga dari masjid-masjid yang digunakan untuk praktik sufisme yang dipimpin oleh seorah Sheikh (mursyid),” katanya.
Dua tahun lalu, Ruth Kelly, politisi dari partai buruh menghadiri peluncuran Sufi Moslem Council (SMC) di Gedung Parlemen. Organisasi ini  diluncurkan pada tanggal 19 Juli 2006. Ia memuji prinsip inti dewan sufi yang menolak keras dan menyalahkan segala bentuk terorisme SMC menyusun misi yang jelas: menghadapi ekstrimisme dan menghindari segala bentuk politisasi Islam. “Fokus kita ialah kepada Muslim Inggris yang menganut sufisme” kata Haris Rafiq salah satu pendiri dewan. “Kita hanya terlibat dalam kegiatan dzikir,” ungkap Amjad Patt--salah satu dari imigran Muslim di Inggris asal India. “Islam ialah agama rahmat,dan mengijinkan adanya perbedaan didalamnya, termasuk sufisme,” imbuh Ali tegas. Tak ayal lagi, kritik saling serang itu menimbulkan perang dingin di antara sebagian penganut sufisme dan warga muslim lain, yang notebene sama-sama pemeluk Islam.
SMC adalah organisasi nirlaba, organisasi keagamaan non-pemerintah yang didedikasikan untuk bekerja untuk kepentingan Islam.Kelompok ini mengklaim mewakili umat Islam sufi Inggris. SMC juga menyatakan bahwa 80% dari 2 juta lebih penganut muslim di Inggris berasal dari tradisi Sufi. SMC berdiri dengan dukungan pemerintah dan kelompok-kelompok keagamamaan lainnya. SMC menyatakan bahwa hal itu berbeda dari kebanyakan kelompok-kelompok Islam Inggris. SMC sangat menghindari politik dan cenderung untuk melihat Muslim Inggris sebagai bagian dari masyarakat Inggris mainstream bukan terpisah.
Oleh: Nurul Huda

zuhud

Zuhud

E-mail Print PDF
Article Index
Zuhud
Halaman 2
All Pages
Zuhudzuhud

Dasar dan zuhud adalah ilmu dan cahaya yang memancar dalam kalbu dan melapangkan dada. Dengan cahaya itu akhirat jelas lebih baik dan kekal. Perbandingan dunia dengan akhirat
paling sederhana adalah ibarat buah-buahan dengan permata.
Allah Swt. berfirman:
“Dan janganlah kamu tunjukkan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami coba mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Q.s. Thaha: 131)
Dan Allah swt. berfirman:
”Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian keuntungan di dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.” (Q.s. Asy-Syuura: 20).
Tentang hak Qarun, Allah swt. berfirman:
“Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, ‘Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya Ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar’ Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu,‘Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh’.” (Q.s. Al-Qashash: 79-80).
Dijelaskan pula bahwa zuhud merupakan salah satu buah ilmu. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang pagi-pagi, dengan tujuan utamanya adalah dunia, Allah akan mencerai-beraikan urusannya, memporak-porandakan pekerjaannya dan menjadikan kefakirannya ada di depan matanya, serta tidak memberinya bagian dunia, kecuali yang telah ditetapkan kepadanya. Dan barangsiapa yang pagi-pagi bertujuan akhirat, Allah akan menghimpun keinginan-keinginannya, memelihara pekerjaannya, menjadikan kekayaannya ada dalam kalbunya, dan dunia mendatanginya dalam keadaan patuh.”
Ketika ditanya tentang firman Allah Swt :
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit.” (Q.s. Al-An’am: 125).
Yakni, tentang arti dan pengertian As-Syarhu (lapang), Rasulullah Saw. menjawab, “Ketika cahaya memasuki kalbu, ia jadi lapang dan luas.”
Ditanyakan kepada beliau, “Apakah hal itu memiliki tanda-tanda tertentu?”
“Benar,“ jawab Rasulullah, “memisahkan diri dari negeri yang penuh tipu daya, dan kembali pada negeri keabadian, serta mempersiapkan untuk mati sebelum datangnya maut.”

Rasulullah Saw juga bersabda, “Malulah kepada Allah dengan sebenar-benarnya!”
Dikatakan kepada beliau, “Kami memang malu.”
Rasulullah Saw. menimpali, ‘‘Kalian membangun apa yang tidak kalian tempati dan kalian memakan apa yang tidak kalian makan.”
Selanjutnya Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang hidup zuhud di dunia, Allah memasukkan hikmah ke dalam kalbunya, menjadikan lisannya berbicara dengan (penuh) hikmah, memberitahunya tentang penyakit dunia dan obatnya, serta mengeluarkannya dari dunia dengan selamat (sejahtera) menuju ke negeri yang penuh kedamaian (Darus salam).”

Sabda beliau pula, “Seorang hamba itu tidak akan mencapai kesempurnaan hakikat iman, sehingga ia lebih mencintai untuk tidak dikenal daripada dikenal, dan sesuatu yang sedikit itu lebih ia cintai daripada sesuatu yang banyak.”
Dan sabda Rasulullah saw. berikutnya, “Jika Allah hendak mengaruniakan kebaikan kepada seseorang, Dia jadikan ia zuhud di dunia, menjadikan senang di akhirat, dan diperlihatkan cacat dirinya.”

Sabda beliau, “Hidup zuhudlah di dunia, niscaya kalian dicintai Allah swt, dan berzuhudlah terhadap apa yang jadi milik manusia, niscaya manusia mencintai diri kalian!”
Sabdanya pula, “Barangsiapa berkeinginan untuk diberi ilmu oleh Allah tanpa belajar, dan petunjuk tanpa hidayat, maka hendaklah ia hidup zuhud di dunia.”
Hidup zuhud memiliki esensi, dasar dan buah. Esensi zuhud adalah, menjauhkan diri dari kehidupan dunia dan memalingkan diri darinya, penuh kepatuhan semaksimal mungkin.

Senin, 11 Oktober 2010

trik


Kritik Anda adalah Kue Anda

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Wawan

Wawan,

"Anda tidak berhak dipuji kalau tidak bisa menerima kritikan."                    -- Halle Berry, 2005

Itulah kalimat dahsyat yang disampaikan
Halle Berry, artis peraih Oscar melalui
film James Bond 'Die Another Day' di
tahun 2004 ketika mendapat piala Razzie
Award.

Razzie Award adalah penghargaan yang
diberikan kepada mereka yang dinilai
aktingnya buruk. Label pemain terburuk
ini didapatkan Halle setelah memainkan
perannya di film 'Cat Woman'.

Ia adalah orang yang pertama kali
langsung datang ke tempat pemberian
penghargaan tersebut.

Tidak ada Aktor dan Artis lain
sebelumnya yang sanggup datang dan
hanya menyampaikan pesannya melalui
video.

Sambutannya sungguh menarik : "Saya
menerima penghargaan ini dengan tulus.
Saya menganggap ini sebagai kritik
bagi saya untuk tampil lebih baik di
film-film saya berikutnya. Saya masih
ingat pesan ibu saya bahwa... 'Kamu
tidak berhak dipuji kalau kamu tidak
bisa menerima kritikan'."


Tepukan tangan sambil berdiri sebagai
bentuk ketakjuban dari para hadirin
sangat memeriahkan malam itu. Ya,
sangat sedikit orang yang sanggup
menerima kritikan seperti Halle.

Nah, sekarang, apa arti kritik bagi
Wawan? Apakah itu musibah buruk?
Seperti bencana yang tidak terduga,
atau... simbol kehancuran diri? Adakah
yang bisa menganggap kritik layaknya ia
menerima pujian?

Kritik memiliki banyak bentuk...

Kritik bisa berupa nasehat, obrolan,
sindiran, guyonan, hingga cacian pedas.
Wajar saja jika setiap orang tidak suka
akan kritik.

Bagaimanapun, akan lebih menyenangkan
jika kita berlaku dan tampil sempurna,
memuaskan semua orang dan mendapatkan
pujian.

Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa
kita bisa aman dari kritik? Tokh kita
hanyalah manusia dengan segala
keterbatasannya. Dan nyatanya, di dunia
ini lebih banyak orang yang suka
mengkritik, daripada dikritik. :-)

Kalau Wawan suka sepak bola, pasti
sering mengamati para komentator dalam
mengeluarkan pernyataan pedasnya.

Padahal belum tentu kepandaian mereka
dalam mengkritik orang lain sebanding
dengan kemampuannya jika disuruh
memainkan bola sendiri di lapangan. ;-)

Belum lagi para pakar dan pengamat
politik, ekonomi, maupun sosial. Mereka
ramai-ramai berkomentar kepada publik,
seolah pernyataan merekalah yang paling
benar. :-)

Namun bukan itu permasalahannya!

Pertanyaannya sekarang adalah...
seandainya Wawan mendapatkan kritikan,
yang sakitnya melebihi tamparan, apa
yang harus Wawan lakukan?

Jawabannya adalah...

=> Nikmatilah setiap kritikan layaknya
      kue kegemaran kita!

Mungkinkah? Mengapa tidak! :-)

Kita mempunyai wewenang penuh untuk
mengontrol perasaan kita.
 
Berikut tips untuk Wawan saat menghadapi
kritik:

1. Ubah Paradigma Wawan Terhadap Kritik

Wawan, tidak sedikit orang yang jatuh
hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu
ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan
besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Wawan harus melakukan
hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan
Wawan! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk
koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara
langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti
dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil
kritik yang disampaikan. Wawan bisa
belajar dari mereka dan melakukan
koreksi terhadap diri Wawan. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang
mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Wawan. Tokh Wawan tidak akan
menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa
jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal
Wawan.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. Wawan
tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka
sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang.
Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Wawan kelak.

Jangan pernah Wawan balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar
bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian Wawan untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue Wawan.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada! :-)

Senin, 04 Oktober 2010

positifly


Wahai Muslim, Perangi Virus Malas!

E-mail Print PDF
Rasullah pernah memohon dijauhi dari beberapa perkara; kesulitan, kesedihan, lemah, malas, penakut, pelit, banyak hutang, dan tertindas

Oleh  Faza Abdu Robbih*

Hidayatullah.com-- Ditinjau dari sisi Psikologis, malas memang bukan penyakit fisik yang dapat terlihat secara kasat mata, yang bisa dikonsultasikan ke dokter lalu kita cari obatnya di apotik.

Malas memang salah satu penyakit yang sering hinggap pada kita, kadang ia datang di saat-saat yang sangat genting seperti saat deadline tugas atau saat-saat sibuk. Boleh jadi ia adalah masuk salah satu penyakit “berbahaya” karena menyerang pusat seluruh organ kita, hati.

Ia juga dapat disebut sebagai kelemahan mental, karena memang virus malas menyerang bagian penting dalam pergerakan hidup manusia, yakni mental.

Dengannya kita dapat bersemangat dan optimis menatap hidup, ketiadaannyapun akan membuat manusia terus berada dalam jurang kepesimisan. Hebatnya lagi, penyakit ini tak memandang usia, golongan, tua, muda, anak-anak, remaja, semua dapat terkena ‘serangannya’.

Banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi malas, diantaranya; terlalu terbebani dengan tugas, tidak suka dengan pekerjaan yang ia kerjakan, keadaan yang tertekan, bawaan sejak lahir, terlalu banyak harapan (muluk) yang tidak dapat direalisasikan dan lain-lain. Tapi semua itu tak dapat dijadikan alasan seseorang untuk bermalas-malasan.

Tulisan ini dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang terjangkit “virus abu-abu’ ini.  Beberapa trik di bawah ini dapat Anda coba ketika malas atau mulai merasakan gejala-gejala penyakit i